Seringkali
kita menghindari mengonsumsi susu karena takut merusak bentuk tubuhnya.
Namun, sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang rajin meminum susu
dapat hidup lebih lama daripada yang tidak.
Seperti yang dikutip dari Health, peneliti di Inggris menemukan bahwa rutin minum susu mengurangi peluang mati lebih cepat karena stroke dan jantung. Rajin minum susu dapat mengurangi ancaman jantung koroner dan stroke hingga 20 persen.
"Temuan kami jelas menunjukkan bahwa ketika jumlah kematian dari serangan jantung, stroke dan kanker colo-rectal dihitung ada bukti kuat dari keseluruhan pengurangan risiko mati dari penyakit kronis akibat konsumsi susu," kata Ian Givens, dari University of Reading.
Selain manfaat kalsium untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang, susu juga mengandung potasium yakni nutrisi yang dapat menjaga tekanan darah sehingga jauh dari ancaman stroke. Oleh karena itu, mulailah dengan mengonsumsi susu rendah lemak untuk mengurangi risiko kenaikan berat badan.
Seperti yang dikutip dari Health, peneliti di Inggris menemukan bahwa rutin minum susu mengurangi peluang mati lebih cepat karena stroke dan jantung. Rajin minum susu dapat mengurangi ancaman jantung koroner dan stroke hingga 20 persen.
Quote:
University of Reading mengumumkan bahwa ini adalah pertama kalinya
penemuan risiko penyakit yang dikaitkan dengan susu menyusul tingginya
jumlah kematian yang diakibatkan jantung dan stroke. Padahal selama ini
susu hanya dikaitkan dengan kalsium untuk pertumbuhan dan menjaga
tulang."Temuan kami jelas menunjukkan bahwa ketika jumlah kematian dari serangan jantung, stroke dan kanker colo-rectal dihitung ada bukti kuat dari keseluruhan pengurangan risiko mati dari penyakit kronis akibat konsumsi susu," kata Ian Givens, dari University of Reading.
Selain manfaat kalsium untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang, susu juga mengandung potasium yakni nutrisi yang dapat menjaga tekanan darah sehingga jauh dari ancaman stroke. Oleh karena itu, mulailah dengan mengonsumsi susu rendah lemak untuk mengurangi risiko kenaikan berat badan.
0 komentar:
Posting Komentar